Tanaman Hortikultura

Benih Bayam Giti Merah

Nomor SK Kementan : 337/Kpts/TP.240/7/1984
Jenis : Bayam berdaun hijau merah
Umur Panen (HST) : 30 hari (60 hari untuk panen biji)
Rekomendasi : Dataran rendah - tinggi
Potensi Hasil : Daun Kotor 3.5 Ton per hektar

Bayam Giti Merah ditetapkan sebagai varietas unggul berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 337/Kpts/TP.240/7/1984 tanggal 12 Juli 1984.

Bayam Giti Merah memiliki warna daun hijau merah. Mulai dapat dipanen untuk sayur 30 hari setelah tanam sedangkan untuk benih 60 hari setelah tanam. Potensi hasil sayur Bayam Giti Merah mencapai 3.5 ton daun kotor per hektar.

  1. PENGOLAHAN LAHAN
    • Lakukan pembersihan lahan dari gulma agar pertumbuhan tidak terganggu dari inang hama dan penyakit
    • Lakukan pembajakan tanah dan rotary untuk menggemburkan tanah.
    • Berikan kapur pertanian jika PH tanah < 6 dan pupuk kandang pada saat olah tanah. Kemudian didiamkan selama 1 minggu.
    • Kemudian buatlah bedengan berukuran 110 cm dengan tinggi 20-30 cm disesuaikan dengan musim dan berikan pupuk dasar secara merata di setiap bedengan.
    • Kemudian tutup permukaan bedengan dengan tanah secara merata.
  2. PENANAMAN
    • Lakukan pengairan / penyiraman bedengan agar tanah gembur sebelum penanaman.
    • Buatlah alur di atas bedengan dan jarak setiap alur 15-20 cm. Jika penanaman untuk benih dapat membuat lubang tanam dengan jarak tanam 30 x 20 cm.
    • Kemudian tanam benih bayam di alur yang telah dibuat dengan cara tebar tipis.
    • Selanjutnya tutup alur dengan tanah yang telah dicampur dengan sekam dengan ketebalan 0.5 – 1 cm.
    • Lakukan penyiraman rutin dengan menggunakan sprayer dan sesuaikan agar percikan air halus.
  3. PEMELIHARAAN TANAMAN
    • Pemupukan pertama dilakukan ketika umur 10 HST dengan melarutkan pupuk NPK. Pupuk susulan kedua dilakukan ketika umur 15-17 HST.
    • Lakukan penjarangan tanaman jika diperlukan, sebaiknya di umur 15 HST sebelum dilakukan pupuk susulan kedua.
    • Lakukan pengendalian gulma dengan cara penyiangan sebelum pupuk susulan kedua.
    • Lakukan penyiraman tanaman seoptimal mungkin sebelum panen umur 28 HST.
    • Jika muncul gejala terserang hama / penyakit maka berikanlah penanganan pestisida yang sesuai dengan anjuran dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
  4. PANEN
    • Panen sayur dilakukan ketika tanaman berumur 20-28 HST
    • Lakukan penyiraman sehari sebelum panen agar memudahkan pencabutan tanaman.
    • Cara panen dengan mencabut bayam beserta akarnya, atau memotong batang bayam.
    • Cuci akar tanaman kemudian susun rapi untuk dikeringkan.